"Bangunkan Masjid Di Tiop : Kepala Suku, Pengurus dan Aktivis Gereja Serta Warga Tiop Berjanji Akan Berbondong-Bondong Masuk Islam"
Selasa, 12 April 2016 sebanyak 6 orang Team Dakwah dari Indonesia dan Malaysia berkesempatan datang ke Dusun Tiop Desa Katurai Kec. Siberut Barat Daya Kab. Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.
Warga Dusun Tiop merupakan warga yang baru saja memeluk Islam, mereka kami syahadatkan pada bulan Januari 2016 sebanyak 33 orang, kemudian jumlah muallaf terus bertambah sehingga sekarang Muallaf Dusun Tiop sudah berjumlah 41 orang.
Kunjungan dakwah yang kami lakukan satu pekan silam dari Pengurus Yayasan Muslim Peduli Mentawai (YMPM) dan dua orang sahabat dari Global Peace Mission Malaysia (GPM) yakni Dr Aida Azmi dan Aini Khairiyah Sharakal penuh dengan situasi mencekam sehingga perasaan harap dan cemas sebelum berangkat ke Tiop senantiasa menyelimuti diri kami.
Sebelum berangkat ke Tiop, kami sudah mendapatkan berita yang tidak sedap yakni perlakuan tekanan dan intimidasi yang dialami oleh daie Yayasan Muslim Peduli Mentawai (YMPM).
Dimana daie YMPM tidak diperbolehkan datang ke Tiop untuk melaksanakan pembinaan bahkan ketika pengajian berlangsung di rumah dilempar oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Kami berfikir bahwa situasi mencakam, tegang dan tidak harmonis ini harus cepat diselesaikan supaya para Muallaf dapat terbina dan keIslaman mereka dapat terus terjaga.
Kamipun meyakini bahwa intimidasi dan tekanan yang terjadi terhadap Da'i YMPM bukanlah budaya asli warga Mentawai, sebab selama ini yang kami pahami tentang karakter warga asli Mentawai yaitu orangnya santun, terbuka, akrab serta suka memuliakan tamu.
Kami dari Pengurus YMPM berharap supaya keharmonisan dan kerukunan antar ummat beragama dapat kembali terjaga, keharmonisan dan tenggang rasa dapat kembali tercipta.
Konflik, tekanan dan intimidasi menjadi sirna selamanya di Bumi Mentawai yang dicinta.
Untuk mencairkan suasana genting dan mencakan ini, kami memutuskan untuk bersilaturrahmi dengan kepala suku, pengurus dan aktifis gereja, serta kepada lepala dusun dan warga Tiop.
Kami yakin dengan silaturrahmi insya Allah semua persoalan dan pertikaian akan dapat terselesaikan.
Meskipun kami tidak tahu apakah kami masuk dan keluar dari Dusun Tiop bisa selamat, ataukah yang keluar dari Dusun Tiop hanya nama kami saja.
Sebab dahulu kami pernah masuk ke daerah pedalaman Mentawai ketika itu pihak pendeta dan warga sudah menunggu kami dengan panah beracun, parang dan tombak.
Alhamdulillah Allah swt menolong dan menyelamatkan kami.
Subhanallah...
Ketika datang ke Dusun Tiop, Allah swt memudahkan urusan kami, Alhamdulillah kami dipertemukan oleh Allah swt dengan bapak Petrus. (Bapak Petrus ini bukanlah Bapak Petrus kepala suku yang telah kami syahadatkan bulan Januari silam dan telah kami ganti namanya dengan Bapak Umar Al-Faruq).
Bapak Petrus ini adalah Bapak Petrus satu lagi (kebetulan namanya sama). Bapak Petrus ini masih beragama Nasrani, beliau adalah Kepala Suku Samalaisak.
Suku Samalaisak merupakan suku yang paling banyak warganya di Dusun Tiop, suku yang paling banyak jumlah laki-lakinya, suku yang paling ditakuti di Dusun Tiop. Bahkan untuk keamanan dan ketua pemuda sudah turun temurun di Dusun Tiop di ambil dari Suku Samalaisak.
Disamping kepala Suku, Bapak Petrus juga Pengurus dan aktivis Gereja di Dusun Tiop. Beliau adalah Penasehat Pendeta.
Kami yakin Allah swt akan menolong kami dan memudahkan langkah perjuangan kami.
Kamipun meyakini bahwa Allah swt maha membolak-balikkan hati hamba-NYa.
Ketika berjumpa dengan Bapak Petrus kami bersama Team Dakwah mendapatkan bimbingan dari Allah swt, dan kami mendapatkan kesimpulan bahwa "Dakwah Mentawai Merupakan Dakwah Dengan Hati Bukan Dengan Emosi".
Kami membangun persahabatan dengan Bapak Petrus meskipun masih beda agama.
Sikap lemah lembut, saling akrab dan persahabatan terus kami jalin dengan Bapak Petrus sang kepala suku Samalaisak.
Allah swt maha membolak-balikan hati.
Bapak Petrus terharu dengan kedatangan kami. Sikap lemah lembut penuh persahabatan membuat ia terkesima.
Rasa simpatik dengan Islam mulai muncul dalam hatinya.
Sehingga Kejujuran dan ketulusan keluar dari lubuk hatinya yang paling dalam, sehingga ia berucap;
Ustadz.. Saya minta para Muallaf komitmen dengan Islamnya,
Amalkanlah ajaran Islam dengan sepenuhnya.
Ustadz... Silahkan Da'i masuk kembali ke Tiop untuk membina Muallaf, Saya janji tidak akan lagi menggangu Da'i bahkan saya janji akan menjaga Da'i dalam menjalankan pembinaan dan pengembangan Islam di Tiop ini.
Dan kata-kata Bapak Petrus berikutnya yang membuat kami dan Team Dakwah tidak bisa lagi menahankan air mata, yaitu :
Bapak Petrus mengatakan :
Pak Ustadz... Cepatkanlah Pembangunan Masjid di Tiop ini, saya yakin dan saya tahu betul karakter warga saya di Tiop ini,
"Apabila Ustad bangunkan masjid di sini apalagi masjidnya bagus Saya dan warga Tiop akan berbondong-bondong masuk Islam.
Bangunkanlah masjid ustad "insya Allah" kami banyaaak yang akan masuk Islam...
Air mata kami terus mengalir, kami seperti sedang melihat bahwa di hadapan kami sinar hidayah terus memancar di bumi Mentawai Darussalam.
Kami yakin insya Allah Islam akan berkembang pesat di Bumi mentawai.
Namun kami sadar, kami hanyalah manusia biasa penuh dengan kelemahan dan keterbatasan.
Entah dengan apa kami akan membangunkan Masjid Darussalam di Dusun Tiop.
Entah dari mana uang kami dapatkan untuk membangunkan masjid di Dusun Tiop.
Entah dari mana para Muhsinin yang mencintai Allah dan berkembangnya Islam di Mentawai akan muncul mengambil peluang amal shaleh yang sangat luar biasa besar ini.
Kaum muslimin,,,
Kami yakin insya Allah di daerah ini dan Kabupaten Mentawai akan banyak manusia-manusia mentauhidkan Allah swt.
Para Muhsinin... bantulah agama Allah.
Ambillah peluang amal shaleh yang besar ini.
Insya Allah di Tiop kampung yang awalnya 100% Nasrani suatu hari nanti insya Allah akan berubah menjadi perkampungan muslim. Berkat perjuangan kita bersama. Amin...
Bangunkanlah Masjid sebagai pintu gerbang hidayah bagi warga perkampungan Dusun Tiop Desa Katurai Kec. Siberut Barat daya Kab. Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.
Dengan membacakan Bismillahirrahmanirrahim dan mengharap Redha Allah swt. Atas nama Pengurus Yayasan Muslim Peduli Mentawai (YMPM), kami mengajak kaum muslimin membantu terwujudnya Pembangunan Masjid Darussalam Dusun Tiop.
Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Masjid Darussalam Total Rp. 560.000.000,- (Lima Ratus Enam Puluh Juta Rupiah)
YAYASAN MUSLIM PEDULI MENTAWAI
Bank Syariah Mandiri.
No. Rek: 7083758238
Cabang Payakumbuh
Bank Nasional Indonesia Syariah.
No. Rek: 0397762727
Cabang Bukittinggi
Semoga Allah swt membangunkan buat kita rumah di syorga-NYA. Amin
Pengurus YMPM
Ketua: Muhammad Shiddieq
HP. 0863 6429 6465
|
Team Dakwah YMPM, GPM Malaysia, Kepala Suku, Pengurus Gereja dan Ketua Pemuda Dusun Tiop di Lokasi Masjid Darussalam Dusun Tiop Akan Dibangun. |
Bagi rakyat Malaysia yang mahu menyertai slot wakaf Masjid Darussalam boleh berbuat demikian melalui GPM seperti poster di bawah:
Bank Islam: 14-023-01-002922-4
Maybank: 5642-2161-1602
atau untuk maklumat lanjut, hubungi:
017-7477005
Cik Aini Khairiyah Sharakal
(Pengurus Dana & Tajaan GPM)